Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Agristan

KAJIAN TENTANG SEKTOR PERTANIAN DAN KAITANNYA DENGAN KETIMPANGAN PENDAPATAN (STUDI KASUS DI PROVINSI JAWA BARAT) Faqihuddin Faqihuddin; Dedi Sufyadi; Suyudi Suyudi
Jurnal Agristan Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.395 KB) | DOI: 10.37058/ja.v1i1.1366

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontribusi sektor pertanian dalam mengurangi ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Penelitian dilakukan denga nmengkaji data time series berupa data PDRB Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2013. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sektor pertanian berkontribusi sebesar 16,92 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Barat. Kontribusi sektor pertanian di wilayah kabupaten sebesar 23,53 persen lebih besar daripada di wilayah kota sebesar 3,72 persen. Ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Barat periode 2010-2013 masih tergolong tinggi, namun meski demikian sejak tahun 2012 cenderung menurun. Sektor pertanian berkontribusi untuk menurunkan ketimpangan sebesar 16,25 persen. Peneliti menyarankan agar pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Barat lebih fokus mengarah pada pemerataan pendapatan dengan tetap menjadikan sektor pertanian sebagai landasan pengembangan bagi sektor industri maupun jasa.
Studi Kelayakan Usaha Pembesaran Ayam Sentul dengan Pola Pemeliharaan Semi-Intensif dan Intensif Yosep Agus Nugraha; Betty Rofatin; Suyudi Suyudi
Jurnal Agristan Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v4i1.4867

Abstract

Ayam Sentul merupakan ayam bukan ras lokal asli Indonesia yang telah dipelihara dan dikembangkan oleh masyarakat, terutama di pedesaan. Pemeliharaan Ayam Sentul dapat ditingkatkan dengan peralihan sistem pemeliharaan, dari sistem tradisional ke sistem yang lebih baik, yaitu sistem pemeliharaan semi intensif maupun intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan, penerimaan dan pendapatan, serta kelayakan usaha peternak ayam sentul dengan sistem pemeliharaan semi-intensif dan intensif di Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengambilan sampel mengunakan teknik sampling jenuh. Jumlah sampel 10 responden 5 responden semi-intensif dan 5 responden intensif. Pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama satu periode pada sistem semi-intensif dengan rata-rata skala usaha 93 ekor, biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.272.922, penerimaan sebesar Rp. 2.508.000 dan pendapatan Rp. 584.188. Pada sistem pemeliharaan intensif dengan rata-rata skala usaha 140 ekor, biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp. 3.989.445, penerimaan sebesar Rp. 4.488.000 dan pendapatan sebesar Rp. 983.395. Usaha pemeliharaan pembesaran ayam sentul di Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis dengan sistem pemeliharaan semi-intensif memiliki nilai rata-rata R/C sebesar 1,32, dan sistem pemeliharaan intensif memiliki nilai rata-rata R/C sebesar 1,27. Hal ini menunjukan usaha pemeliharaan pembesaran ayam sentul layak diusahakan, karena memiliki nilai R/C 1.
Preferensi Konsumen Terhadap Buah Pepaya California di Pasar Banjar Kia Nurdiana; Suyudi Suyudi; Hendar Nuryaman
Jurnal Agristan Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.273 KB) | DOI: 10.37058/ja.v2i1.2347

Abstract

Buah Pepaya California merupakan komoditi yang bernilai tinggi dan menjadi primadona diantara jenis buah pepaya yang lainnya. Buah Pepaya California menjadi salah satu buah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen berdasarkan sikap konsumen terhadap atribut buah Pepaya California dan atribut yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan pembelian buah Pepaya California di Pasar Banjar, Jawa Barat. Metode penelitian menggunakan teknik survei dan teknik sampling dilakukan secara accidental sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 31 responden dimana semuanya merupakan pembeli buah Pepaya California di Pasar Banjar, Jawa Barat. Analisis yang digunakan adalah analisis Chi Square (X2) dan analisis Multiatribut Fishbein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah Pepaya California yang menjadi preferensi konsumen di Pasar Banjar adalah buah Pepaya California yang harganya sedang, rasa buah yang manis, ukuran buah Grade B, warna kulit buah kuning cerah, dan mempunyai tekstur daging buah lembut. Sedangkan atribut buah Pepaya California diurutkan dari yang paling dipertimbangkan dalam keputusan pembelian buah Pepaya California di Pasar Banjar adalah tekstur daging buah, rasa buah, warna kulit buah, ukuran buah, dan harga.
KINERJA KELEMBAGAAN AGRIBISNIS PEPAYA CALIFORNIA Tuti Agustin; Suyudi Suyudi; Hendar Nuryaman
Jurnal Agristan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.087 KB) | DOI: 10.37058/ja.v1i2.1378

Abstract

Pepaya California merupakan salah satu varietas unggul pepaya. Produksi pepaya nasional pada tahun 2018 mengalami penurunan. Hal ini diduga disebabkan oleh lemahnya peran kelembagaan agribisnis Pepaya California. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelembagaan agribisnis yang berperan dalam pengembangan agribisnis Pepaya California, mengukur tingkat kepentingan dan kinerja kelembagaan agribisnis, serta mengukur tingkat kepuasan petani terhadap kinerja kelembagaan agribisnis Pepaya California tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan populasi sebanyak 125 orang petani Pepaya California. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling sebanyak 31 orang petani. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kinerja kelembagaan agribisnis adalah Importance Performance Analysis (IPA). Untuk mengetahui tingkat kepuasan petani menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua atribut pada penelitian ini termasuk kategori penting dan kinerja kelembagaan agribisnis Pepaya California dalam melaksanakan semua atribut tersebut termasuk kategori baik. Atribut yang menjadi prioritas adalah harga saprodi, kelengkapan alsintan dan keberadaan bank. Secara umum petani Pepaya California di Kelurahan Urug sudah merasa puas dengan kinerja kelembagaan agribisnis, karena atribut-atribut yang ditawarkan secara keseluruhan dinilai petani pelaksanaannya oleh pihak kelembagaan sudah sesuai dengan harapan petani.
Hubungan Persepsi Petani Terhadap Pembentukan Kelompok Tani dengan Minat Berkelompok Dede Aulia Rahma; Suyudi Suyudi; Hendar Nuryaman
Jurnal Agristan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.028 KB) | DOI: 10.37058/ja.v2i2.2356

Abstract

Penguatan kelembagaan petani dengan membentuk kelompok tani menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam upaya pengembangan usaha tambak udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani tambak udang vaname terhadap pembentukan kelompok tani, minat berkelompok petani tambak udang vaname, dan hubungan persepsi petani terhadap pembentukan kelompok tani dengan minat berkelompok. Metode penelitian menggunakan survei dengan penentuan responden secara sensus terhadap 11 petani tambak udang vaname di Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Untuk persepsi terhadap pembentukkan kelompok tani dan minat berkelompok dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Sedangkan untuk hubungan antara persepsi dengan minat digunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani tambak udang terhadap pembentukan kelompok tani termasuk kategori persepsi baik. Minat petani tambak udang untuk berkelompok termasuk kategori berminat. Hasil analisis hubungan menunjukkan bahwa persepsi petani tambak udang vaname terhadap pembentukan kelompok tani sangat berhubungan dengan minat berkelompok  dengan derajat keeratan sebesar 0,765 yang termasuk kategori kuat.
Analisis Pemasaran Pisang Nangka Riska Fitriani Nuramalia; Rina Nuryati; Suyudi Suyudi
Jurnal Agristan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.547 KB) | DOI: 10.37058/ja.v2i2.2351

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, biaya, keuntungan, margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran pada pemasaran pisang nangka. Metode penelitian menggunakan survei. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah snowball sampling. Tempat penelitian di Desa Ciampanan Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya dilakukan pada bulan Juni hingga September 2020. Hasil penelitian menunjukkan : terdapat 3 saluran pemasaran pisang nangka, yaitu : saluran pemasaran I : petani – pedagang pengumpul – pedagang besar desa – konsumen antara, saluran pemasaran II : petani - pedagang pengumpul – pedagang besar luar desa – pedagang pengecer – konsumen akhir, saluran pemasaran III : petani - pedagang pengumpul – pedagang besar desa – pedagang besar luar desa – pedagang pengecer – konsumen akhir.  Biaya pemasaran tertinggi terdapat pada saluran pemasaran III sebesar Rp 2.114,8/kg sedangkan biaya pemasaran terendah terdapat pada saluran pemasaran I sebesar Rp 1.117,9/kg. Keuntungan pemasaran tertinggi terdapat pada saluran pemasaran III sebesar Rp 2.885,2/kg sedangkan keuntungan pemasaran terendah terdapat pada saluran pemasaran I sebesar Rp 682,1/kg. Berdasarkan analisis margin pemasaran dan farmer’s share saluran yang efisien adalah saluran pemasaran I dengan nilai margin pemasaran sebesar 18,2 persen dan nilai farmer’s share sebesar 52,6 persen. Berdasarkan analisis efisiensi pemasaran saluran I,II dan III sudah efisien, namun saluran yang paling efisien adalah saluran pemasaran I dengan nilai efisiensi pemasaran sebesar 29,4 persen.